EAS PBKK
EAS PBKK
1.Bagaimana tahapan pembangunan aplikasi dengan memanfaatkan framework?
- Analisis Kebutuhan: Tahap ini melibatkan identifikasi kebutuhan bisnis dan teknis aplikasi yang akan dibangun. Dalam tahap ini, Anda harus mengidentifikasi fitur dan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh aplikasi.
- Perencanaan: Tahap perencanaan melibatkan pembuatan rencana proyek yang mencakup penentuan sumber daya, jadwal, dan estimasi biaya. Pada tahap ini, Anda juga perlu mempertimbangkan pemilihan framework yang paling sesuai dengan kebutuhan aplikasi
- Desain: Tahap desain melibatkan pembuatan desain keseluruhan aplikasi, termasuk antarmuka pengguna, arsitektur sistem, dan struktur database. Pada tahap ini, Anda juga harus mempertimbangkan pemilihan framework yang akan digunakan untuk membangun aplikasi.
- Pengembangan: Tahap pengembangan melibatkan implementasi desain menjadi kode sumber yang berjalan. Dalam hal ini, framework akan digunakan untuk menyediakan kerangka kerja yang telah terstruktur untuk mempercepat pengembangan aplikasi. Framework akan menyediakan fungsi dasar, komponen UI, manajemen database, dan alat bantu lainnya yang dapat digunakan untuk mempercepat proses pengembangan.
- Pengujian: Setelah tahap pengembangan selesai, aplikasi harus diuji untuk memastikan bahwa semua fitur dan fungsionalitasnya berfungsi dengan baik. Pada tahap ini, Anda dapat menggunakan framework untuk melakukan pengujian otomatis dan manual untuk memeriksa kerja aplikasi
- Implementasi: Tahap implementasi melibatkan peluncuran aplikasi secara resmi dan memastikan aplikasi dapat berjalan dengan baik di lingkungan produksi.
Kapan sebuah framework diperlukan atau tidak tergantung pada kompleksitas dan kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa pertimbangan umum:
Kapan Framework Diperlukan:
- Aplikasi memiliki skala besar dan kompleksitas tinggi.
- Memiliki persyaratan keamanan yang tinggi.
- Membutuhkan integrasi dengan sistem atau layanan lain.
- Memiliki tenggat waktu yang ketat dan membutuhkan akselerasi pengembangan.
- Membutuhkan pemeliharaan dan perluasan jangka panjang.
Kapan Framework Tidak Diperlukan:
- Aplikasi sederhana dengan fungsionalitas terbatas.
- Memiliki persyaratan khusus yang tidak cocok dengan framework yang ada.
- Membutuhkan kontrol penuh dan kebebasan dalam pengembangan aplikasi.
- Tim pengembangan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengembangkan aplikasi dari awal.
3. Dengan menggunakan framework laravel buatlah deskribsi dan fitur aplikasi sistem POS Alfamart
Deskripsi dan Fitur Aplikasi Sistem POS Alfamart menggunakan Laravel:
Aplikasi sistem POS (Point of Sale) untuk Alfamart yang menggunakan Laravel dapat memiliki beberapa fitur berikut:
- Manajemen Produk:
Penambahan, pengeditan, dan penghapusan produk.
Kategori produk dan atribut khusus.
Penyimpanan informasi produk seperti harga, stok, dan gambar.
- Manajemen Pembelian:
Pembelian produk dari pemasok.
Pembaruan stok otomatis setelah pembelian.
- Manajemen Penjualan:
Penjualan produk kepada pelanggan.
Pembuatan faktur dan pengiriman.
Integrasi dengan pembayaran elektronik.
- Manajemen Stok:
Pemantauan stok produk secara real-time.
Pemberitahuan saat stok produk mendekati batas minimum.
- Manajemen Pelanggan:
Pendaftaran pelanggan baru.
Pembaruan informasi pelanggan.
Riwayat pembelian pelanggan.
- Manajemen Kasir:
Pembukaan dan penutupan kasir.
Pencatatan transaksi kasir.
Laporan harian penjualan kasir.
4.Tuliskan struktur tabelnya
- Tabel "products":
id (int): ID unik produk
name (varchar): Nama produk
price (decimal): Harga produk
stock (int): Jumlah stok produk
category_id (int): ID kategori produk
- Tabel "categories":
id (int): ID unik kategori
name (varchar): Nama kategori
- Tabel "suppliers":
id (int): ID unik pemasok
name (varchar): Nama pemasok
address (varchar): Alamat pemasok
contact_number (varchar): Nomor kontak pemasok
- Tabel "customers":
id (int): ID unik pelanggan
name (varchar): Nama pelanggan
email (varchar): Alamat email pelanggan
address (varchar): Alamat pelanggan
contact_number (varchar): Nomor kontak pelanggan
- Tabel "purchases":
id (int): ID unik pembelian
product_id (int): ID produk yang dibeli
supplier_id (int): ID pemasok
quantity (int): Jumlah produk yang dibeli
purchase_date (date): Tanggal pembelian
- Tabel "sales":
id (int): ID unik penjualan
product_id (int): ID produk yang dijual
customer_id (int): ID pelanggan
quantity (int): Jumlah produk yang dijual
sale_date (date): Tanggal penjualan
5. Desain bentuk laporan output dalam bentuk pdf atau cetakan paper
Komentar
Posting Komentar